Jumat, 03 Agustus 2012

ketika Raditya Dika alay dahulu (pic)

entah kenapa gue posting beginian, tapi semoga membahagiakan para joiner ya, check it out :O

1. Pose Ihhh aku imyut qaqa

2. Pose Rambut Lancip Deket Jendela Mulut Mangap Dikit




3.  Pose Rambut Cet Tengah

4.  Pose Dengan Rambut Pantat Ayam
  
5. Pose Mataku Gak Bisa Balik


Demi Lovato&Selena Gomez Funny Dance (Video)

udah gitu aja.

Resensi novel Manusia Setengah Salmon

Buku ini adalah buku terbaru Raditya Dika yang masih menganut filosofi lamanya, yakni bergenre komedi. Buku yang enggak bisa dibilang novel ini melainkan sebuah kumpulan tulisan lucu dari si-pengarang sudah terbit dari hari kemaren (24 desember 2011) serentak di gramedia seluruh Indonesia. Ketika saya buka blognya Raditya Dika, saya mengetahui informasi bahwa buku terbaru dia akan terbit dengan judul yang sangat aneh, Manusia Setengah Salmon. Dengan covernya yang menampakkan wajahnya yang (hampir) penuh sisik di bagian muka sebelah kanan. Menambah kesan misterius serta horor dalam benak saya sendiri (kayak di film-film gitu, ada yang kena kutuk jadi ikan).

Walupun terkesan demikian, karya ini sendiri sebenarnya mengungkapkan tentang kisah perpindahan: Seperti pindah rumah, pindah hati, pindah sekolah, bahkan sampai pindah alam. Seperti salmon yang harus bermigrasi (pindah) ketempat lain yang jauhnya luar biasa hanya untuk bertelur saja. Hal ini lah yan mungkin ingin diungkapkan oleh penulis tersebut.




**

Bukunya sendiri masih menceritakan tentang pengalaman pribadi (walaupun gak semuanya) dengan gaya bahasa yang kocak serta diselingi beberapa ilustrasi komikus indonesia dan beberapa BAB yang memberikan tips lucu kepada para pembaca, membuat buku ini menjadi daya tarik tersendiri buat dibaca. BAB dalam buku ini pun dibuat selang-seling, seperti Bab pertama bercerita tentang pengalaman lalu BAB kedua berhenti bercerita diganti dengan memberikan lelucon segar yang berkaitan dengan kehidupan asli. Pokoknya kayak gitu, sampe yang terakhir. Dan bagian BAB favorit saya adalah "Bakar Saja Keteknya" yang bikin saya jadi ketawa enggak jelas.

Resensi novel Marmut Merah Jambu

 
Resensi Novel Marmut Merah Jambu
Pengalaman Raditya Dika dalam hal : Jatuh Cinta“
Novel Marmut Merah Jambu
Judul Buku     : Marmut Merah Jambu
Genre Buku    : Nonfiksi – Komedi
Penulis             : Raditya Dika
Penerbit           : BukunĂ©
Tempat Terbit : Jakarta
Tanggal Terbit : 1 Juni 2010
Tebal Buku      : 222 hlm ; 13×20 cm
Harga Buku     : Rp 39.000
Raditya Dika adalah seorang penulis dan juga blogger yang telah terkenal dengan buku – bukunya yang bertema komedi. Setelah sukses dengan buku – buku sebelumnya yaitu Kambing Jantan, Cinta Brontosaurus, Radikus Makankaskus dan Babi Ngesot. Yang paling terkenal adalah buku pertamanya yang berjudul Kambing Jantan yang telah dikomikkan dan difilmkan, pada tanggal 1 Juni 2010 Dika meluncurkan buku kelima-nya yang berjudul Marmut Merah Jambu.
Seperti yang di kutip pada sinopsis buku ini:
Marmut Merah Jambu adalah kumpulan tulisan komedi Dika. Sebagian besar dari tiga belas tulisan ngawur di dalamnya adalah pengalaman dan observasi Dika dalam menjalani hal paling absurd (konyol) di dunia : Jatuh Cinta.
          Sama dengan buku – buku sebelumnya, judul buku ini masih bertema binatang: Marmut Merah Jambu. Secara garis besar, buku ini adalah soal cinta dengan bagaimana memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Raditya Dika sendiri dan tentu saja dengan khas gaya komedinya yang lebih manis dan halus berbeda dengan buku sebelumnya.
Ya..! di buku yang kelima ini Dika telah mencoba memperbaiki kebiasaanya dalam menggunakan kata- kata yang cenderung selengean, karena sebagian besar peminatnya adalah anak remaja. Jadi, penggunaan kata dalam buku ini lebih halus, namun bukan berati kehilangan khasnya Dika. Lelucon – lelucon  yang bisa mengocok perut waktu membaca buku ini tetap ada.
Ada pula Dika banyak menggunakan kutipan – kutipan yang menarik dari beberapa komik. Salah satunya kutipan dari komik Peanuts yang dipakai, ketika tokoh Charlie Brown yang sangat suka selai kacang. Dia jatuh cinta terhadap seseorang dan cintanya tak terbalas. Inilah kata – kata dari Charlie Brown “Nothing takes the flavor out of peanut butter quite like unrequited love”.
Dari segi cerita, buku ini terdiri atas tiga belas bab yang berupa cerita yang saling lepas. Sebagian besar cerita di buku ini adalah membahas pengamatan dan pengalamn pribadi Dika. Ada cerita cinta masa – masa puber saat SMP sampai sekarang ini, jatuh cinta diam – diam, cinta bertepuk sebelah tangan, cinta yang datang tidak disengaja, sampai di taksir sama dua cewek kembar aneh. Semuanya ditulis dengan gaya komedi dan konyol yang nggak akan ngebosenin.
Semua yang dituliskan di buku ini tetang diri Dika sendiri, tapi yang ditulisnya adalah hal – hal aneh, konyol dan rada sedikit bego. Bahkan, disini diungkapkan tentang saran seorang temannya, agar Dika menulis sesuatu yang serius karena dia mampu untuk itu. Bener juga sih, untuk apa nulis sesuatu tentang kebodohan diri sendiri? Namun, yang berhasil Dika lakukan disini adalah meramu semua itu menjadi sesuata yang lucu dan bisa ditertawakan rame – rame. Yang akhirnya kita bisa berkaca dari pengalaman Dika untuk bisa menjadi lebih baik.
Dari ke tiga belas bab di buku ini saya (peresensi) memilih beberapa bab yang cukup menarik untuk di review (kutip) dalam resensi ini, salah satu judulnya Pertemuan Terakhir dengan Ina Mangunkusumo.
Cerita ini berawal saat Dika bercerita tentang pertemuannya dengan seorang cewek yang pernah ditaksirnya pada masa SMA, namanya Ina. Setelah sebelumnya sukses mengajak jalan cewek ini (diceritakan di bab Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo), kebiasaan itu terus berlanjut tanpa ada kesan – kesan berarti bagi Ina. Mereka pun berpisah karena Dika harus kuliah di Adelaide. Sampai kemudian mereka bertemu kembali. Pada pertemuan mereka kemudian, Ina sudah bekerja di sebuah Event Organizer dan Dika telah menjadi penulis. Mereka melakukan pertemuan seperti dahulu.
Di kesempatan itu, Ina curhat dengan Dika tentang Anto, cowok yang selalu diceritakan Ina ke Dika pada masa SMA dulu dan Ina ternyata masih menyimpan perasaan kepada Anto. Sampai akhirnya Anto bilang ke Ina kalau dia sudah punya pacar, saat itu Ina mulai sadar akan keberadaanya.
Sebenernya di pertemuan ini Dika ingin memberi tau Ina kalau dia lagi membuat buku baru, yaitu Marmut Merah Jambu yang akan ada bab tentang perasaan cintanya tak terbalas pada Ina yang nggak pernah tau. Saat itu, Dika dibilang berada dalam keadaan bingung untuk mengambil keputusan bagaimana caranya untuk memberi tau Ina.
Akhirnya Dika mangatakannya juga pada Ina. Tapi sebelum selesai bercerita…
‘…Di salah satu bab buku ini ada cerita tentang cewek yang gak pernah bisa gue dapetin.’
Ina menaikkan alisnya, mulutnya kebuka setengah, lalu dia ketawa sekenceng – kencengnya, ‘HAHAHAHAH! Cinta tak terbalas? Serius? Lo ngapain peke nulis gituan segala sih?’
Muka Ina berubah jadi merah. Seolah – olah dia baru diceburkan ke dalam kuali. Sedangkan muka gue juga berubah jadi merah. Solah – olah gue ikutan nyebur dalam kuali, belepotan minta tolong.
“Bukan sama gue kan? Hahahahahah!” Ina ngomong ngasal.
“Eeeeeeerrr yah bukan, masa sama elo, bukan, iya lah bukan, hahahahah bukan hahahahah, gak segitunya, ge’er lo!” gue mulai meracau. Kampret……
Ina menghela napasnya. Dia berkata, ‘Lo tau gak sih. Menurut gue pemikiran yang bilang, “kita hanya bisa sempurna jika ketemu dengan soulmate kita” itu pemikiran yang jahat banget.’
‘Maksudnya?’
‘Gini lho,’ kata Ina. Sekarang dia melihat ke mata gue tajam. ‘Kenapa kita baru bisa dibilang komplit dengan kehadiran orang lain itu? Kenapa gak dengan kehadiran sebuah barang, atau…atau hobi, baru kita dibilang komplit? Kenapa harus dihubungkan dengan orang lain? Kenapa kesempurnaan hidup kita, sebagai manusia, harus ditandai bahwa kita udah bisa ketemu dengan soulmate kita?’
Bener juga sih… Bagaimana dengan para jomblo abadi, yang mungkin mati sendirian? Bagaimana dengan orang yang memilih untuk tidak pernah mencintai orang lain? Atau, ini yang paling parah: bagaimana dengan orang yang cintanya selalu bertepuk sebelah tangan?
Unrequited love (cinta tak terbalas), adalah hal yang paling bisa bikin kita ngis tanah. Untuk tau kalau cinta kita tak terbalas, rasanya seperti bahwa kita tidak pantas untuk mendapatkan orang tersebut. Rasanya, seperti diingatkan bahwa kita, memang tidak sempurna, atau setidaknya tidak cukup sempurna untuk orang tersebut.
Cerita berakhir dengan memberikan kita sesuatu momen perenungan yang intinya tentang keberadaan seseorang yang takkan bisa kita lupakan sepenuhnya. Orang yang, (mengutip Charlie Brown yang sangat suka selai kacang dari komik Peanuts) menghilangkan rasa selai kacang Dari lidah kita. Buat Dika, Ina adalah orang yang menghilangkan rasa selai kacang di lidahnya.
Yang awalnya Dika ingin membocorkan rahasia isi bukunya, pada pertemuan itu pula Dika mengurungkan niatnya sampai akhirnya buku ini terbit. Itulah hal ter-manis yang Dika lakukan.
Kemudian bab yang akan di review (kutip) dalam resensi ini yaitu bab terakhir yang menjadi favorit saya (peresensi). Di bagian bab Marmut Merah Jambu inilah kita bisa melihat sisi aslinya sang penulis Raditya Dika.
….Dia melihat gue dan bilang dengan sungguh – sungguh, ‘Kita bakalan kayak gini terus, kan?’
‘Aku pengen kita begini terus,’ kata gue, sambil mempererat genggaman gue.
Saat itu gue sadar, inilah apa yang coba gue (Dika) coba tulis di buku Marmut Merah Jambu ini: tentang bagaimana manusia pacaran, tentang manusia jatuh cinta, tentang gue jatuh cinta. Dari mulai bagaimana jatuh cinta diam – diam, sampai naksir via chatting. Dari mulai susahnya mutusin cwek, sampai ditaksir sama cewek aneh. Dari mulai kita nembak cewe, sampai akhirnya membuat janji seperti lazimnya orang pacaran lainnya, seperti: kita bakalan kayak gini terus. Janji yang terkadang gak bisa ditetapi.
Dika memulai buku ini dengan berusaha memahami apa itu cinta melalui introspeksi ke dalam pengalaman – pengalaman Dika sendiri. Dan di halaman terakhir Marmut Merah Jambu ini, Dika merasa… tetap tidak mengerti, sama seperti Dika memulai halaman pertama.
Alih – alih seperti belalang, Dika merasa seperti seekor marmut merah jambu yang terus – menerus jatuh cinta, loncat dari satu relationship (hubungan) ke relationship yang lainnya, mencoba terus berlari di dalam roda bernama cinta, seolah – olah maju, tapi tidak… karena sebenarnya jalan di tempat. Seperti marmut yang tidak tau kapan harus berhenti berlari di roda yang berputar.
Jadi, yang bisa pembaca ambil maknanya dari buku ini adalah bagaimana kita bisa berkaca dari pengalamannya Dika untuk bisa jadi lebih baik, bagaiman kita bisa menertawakan dan have fun dengan kesalahan / kekeliruan / kekurangan yang kita miliki. Bukan berarti kita tidak tau diri dan tidak punya malu. Hanya saja, ketika kita tak sengaja membuat kesalahn, kita jangan terlalu terpekur, tertegun dan merenungi nasib hingga depresi. Seharusnya, hal tersebut dapat dijadikan pengalaman untuk lebih baik, tidak perlu sembunyi akan kesalahan tersebut, bahkan kita dapat mengungkapkannya lewat sebuah cerita yang di tulis di blog yang akhirnya tak disangka bisa dijadikan novel seperti Raditya Dika. Tentu saja dengan tujuan agar kita bisa lebih baik dari waktu yang akan datang.
Hikmah lain yang bisa pembaca ambil juga adalah, tentang kekompakan dan curahan kasih sayang sebuah keluarga. Yang ternyata Dika sangat perhatian dengan adik – adiknya bahkan kucing peliharaan keluarganya dibuatkan tokoh utama di salah satu bab dimana sang kucing ‘dimanusiakan’. Disini juga diceritakan sang mama yang sangat khawatir dengan sunatan Edgar adik bungsu dika  berharap segalanya berjalan lancar (diceritakan di bab Balada Sunatan Edgar). Lalu tentang royalty buku – buku Dika yang diperuntukan adik – adiknya. Cerita tentang ayahnya yang sepertinya cuek tapi ternyata perhatian pada Dika dengan ngasih bingkisan lewat orang suruhan ayahnya di detik – detik terakhir di bandara ketika Dika mau shooting di Oz (diceritakan di bab Catatan Si Pemeran Utama dengan Muka Kayak Figuran)
Ada juga cerita tentang sebuah perjuangan dan konsistensi. Di bab yang bejudul Catatan Si Pemeran Utama dengan Muka Kayak Figuran ini, diungkapkan mengenai proses pembuatan buku kambing jantan hingga menjadi sebuah film. Awalnya Dika ditawari sebuag PH ternama yang bukan merupakan PH yang akhirnya menjadikan film kambing jantan terwujud. Sampai akhirnya, Dika bertemu dengan produser yang benar – bener mewujudkan terealisasikannya film kambing Jantan walau dalam waktu yang cukup panjang dari dibukukannya Kambing Jantan.
Buku Marmut Merah Jambu ini ditulis dengan bahasa sehari – hari Dika atau bahasa khas gaul anak Jakarta. Disini kemampuan Dika meramu kata – kata yang tak biasa dan menjadikannya humor telah jauh berkembang. Buku ini seperti ditulis dengan pertimbangan yang lama dan panjang untuk setiap kata – kata dan kalimat – kalimatnya. Dan yang paling luar biasa dari karya Dika adalah kata – kata kontemplatif yang ditulisnya disetiap bab. Dengan sukses membuat perasaan pembaca menjadi bercampur aduk, dalam buku ini Dika membedahnya cukup baik dengan menembak dengan mengena pada bagian – bagian tertentu yang bisa membuat pembaca termenung sejenak, mengingat hidup mereka, kemudian bisa jadi berakhir dengan senyuman bahagia atau senyuman yang tak bisa digambarkan dengan kata – kata, tertawa terbahak – bahak samapai teriris miris.
Dilihat dari fisiknya, buku ini lebih tebal, dan lebih berbobot. Cover depannya memiliki warna yang lebih terang dan cerah. Kertas yang digunakan juga mempunyai kualitas yang bagus. Terdapat pula pembatas buku yang pada cetakan pertama berbentuk kaos dan cetakan kedua berbentuk marmut.
Setiap buku tentu mempunyai kekurangan dan kelebihan. Tak terkecuali buku ini. Saying sekali, ada beberapa kalimat yang tidak lengkap atau hilang pada beberapa bab yang mungkin akibat kesalahan pada bagian editing. Contohnya pada bab Pertemuan Pertama dengan Ina Mangunkusumo, ada paragraph yang tidak selesai dan sehingga membuat pembaca agak bingung dengan missing scene ini.
Jenis humor yang berbeda dari Dika ketimbang di buku sebelumnya juga mempengaruhi pembaca. Karena humor yang ada di sini bisa dikatakan lebih halus. Sulit sebenarnya mengatakan apa itu kelebihan atau kekurangan, karena itu sebenarnya masalah selera pembaca. Sebagian pembacaada yang mengatakan bahwa Marmut Merah Jambu lebih lucu, tapi ada juga yang mengatakan kurang. Tapi menurut saya (peresensi), sejauh ini buku yang di tulis Dika tetap memberikan hal yang bagus dan menarik.

Kamis, 02 Agustus 2012

Patung Fuck di Italy (y)






lyric qoutes fav. gue=))

karena gue lagi gak ada kerjaan sekarang, yaudah kali ini gue cuma mau posting lyrics quotes fav. gue aja=)) #okesip

"bad bitches like me it hard to come by" - Nicki Minaj (Starship)

"Bitches ain't shit and they anin't sayin' nuthin' , a hundred muthafucker can't tell me nuthin'" - Nicki Minaj (beez in the trap)

"I think I love you baby, I think I love you too" - Eminem (Superman)

"I'm a different man, kiss my ass, kiss my lips, bitch why ask? Kiss my dick, hit my cash, i'd rather have you whip my ass" - Eminem (superman), astaga lirik ini hina sekali :O

"We higher than a muthafucker!" - Nicki Minaj (Starship)

"I wanna see your peacock, cock, cock, your peacock, cock" - Katy Pery (Peacock)

"Come on baby let me see, what your hidin' underneath" - [masih] Katy Pery (Peacock)

"I'm sorry mama, I never mean to hurt you, I never mean to make you cry but tonight, I'm cleanin' out my closet" - Eminem (Cleanin' out my closet"

"He a muthafuckin trip trip, sailor of the ship ship, when he make it drip drip, kiss him on the lip lip" - Nicki Minaj (Superbass)

"And baby we just way too young too young for me the settle down" - T.Mills (Stupid boy)

"And I think I like him better with the fitted cap on" - Nicki Minaj (Superbass)

"I've created a monster, cuz nobody wants to see marshall no more they want shady I'm chopped liver" - Eminem (Without me)

"testing, attention please" - [masih] Eminem (Without me)

"Come here little kiddies, on my lap, guess who's back with a brand new rap, and I don't mean rap as in a new case of child investigation assucation" - Eminem (Just lose it)

"what your name girl, what you sign" [masih] Eminem (Just lose it)

"It's friday and it's my day, used to a party all the way to sunday, maybe till monday, I dunno what day, everyday just a holiday" [masih] Eminem (Just lose it)

"Now I'm gonna make you dance, get your chance, yeah boy shake that ass, oops i mean girl girl girl girl, girl you know you're my world" [masih] Eminem (Just lose it)

"They say I was running but naked" [masih] Eminem (Just lose it)

udah gitu aja.

Minggu, 29 Juli 2012

7 Poster film Batan dari taun ke taun

1. Batman 1989






2. Batman 1992





3. Batman 1995





4. Batman 1997





5. Batman 2005





6. Batman 2008





7. Batman 2012

udah gitu aja.

Superhero dalam kandungan

ini punya gue=))
ini juga punya gue=))
punya gue juga=))
dan ini juga punya gue=))
yang ini juga punya gue=))

7 Tokoh dunia yang tewas akibat ngakak

Zeuxis
1. Zeuxis, Pelukis Yunani menertawai lukisan wanita yang baru saja ia selesaikan. Kemudian karena tertawa terlalu berlebihan, akhirnya ia sesak napas dan mati pada akhirnya.

Philemon
2. Konon Komedian Yunani, Philemon mati karena menertawakan leluconnya sendiri. #udahgituaja.

Chrisyppus
3. Chrisyppus, Seorang Filsuf Yunani mati karena tertawa pada saat melihat keledai sedang makan buah ara.

Pietro Aretino
4. Mendengar cerita jorok dari saudara perempuannya penulis dari Italia, Pietro Aretino tertawa hingga terjungkal dari kursinya kemudian ia kejang-kejang lalu mati.
Thomas Urquhart
5. Pengarang eksentrik asal Skotlandia, Thomas Urquhart mati ketika menertawakan perbaikan singgasana raja Charles II.


Ms. Maria Fitzherebert
6. Malam bulan April 1872. Nyonya Fitzherbert, bersama teman-temannya yang berasal dari Northamptonshire pergi ke Drury Lane Theatre untuk menonton Beggar’s Opera. Ketika seorang karakter bernama Polly melakukan adegan konyol, Nyonya Fitzherbert tertawa begitu keras hingga tidak bisa berhenti dan terpaksa dikeluarkan dari ruang theatre. Satu minggu setelah malam itu, Nyonya Fitzherebert dikabarkan mati karena terserang histeria berkelanjutan.

Alex Mitchell
7. 24 Maret 1975. Alex Mitchell mati tertawa saat menonton tayangan TV komedi The Goodies. Pada episode itu, muncul karakter yang berdandan khas orang Skotlandia dan bermain kungfu. Setelah 25 menit tertawa, Alex berhenti tertawa, kemudian merosot di sofa terkena serangan jantung. Istrinya yang mengetahui hal tersebut, mengirimkan surat pada Goodies karena telah membuat suaminya mati dalam kebahagiaan.


Foto Albert Einsten yang mungkin belum pernah lo liat!







Pernahkan anda berpikir tentang Teletubbies?


1. Teletubbies itu Yatim Piatu

Teletubbies gak punya bapak dan ibu. Kita tidak pernah melihat bapak-ibu Teletubbies (kita panggil saja papatubbies dan mamatubbies). Gue rasa, mereka setiap malam, sebelum tidur pasti berpikir, “Mamatubbies, di manakah Mamatubbiesku?” Mereka tidak memiliki kehangatan seorang ibu yang sangat diperlukan pada usia-usia pertumbuhan mereka. Kasihan. 


2. Teletubbies itu Orang Dusun


Teletubbies hanya bermain di gunung dengan hamparan rumput luas. Kita tidak pernah melihat Teletubbies ke mall. Ini berarti, Teletubbies mungkin lebih katro daripada yang kita bayangkan. Bisa-bisa kalo Teletubbies main ke mall Grand Indonesia mereka bisa semaput membayangkan betapa besarnya mall tersebut. Kemungkinan besar juga, Teletubbies bau ketek.


3. Teletubbies Punya Kehidupan Sosial yang Memprihatinkan

Sepanjang pengamatan gue, Teletubbies hanya punya satu teman, dan dia berbentuk vacuum cleaner. Bisa dibayangkan betapa memprihatinkannya kehidupan para Teletubbies ini. Mereka hanya berteman dengan alat pembersih rumah! Curhatnya pun juga hanya ke vacuum cleaner ini, bisa dibayangkan jika mereka sedang saling berkelahi dan curhat hanya ke satu orang (atau, dalam hal ini, satu objek rumah tangga), maka si vacuum cleaner bisa tidak objektif dalam mendengarkan curhat masing-masing. 


4. Teletubbies Kemungkinan Besar Pemulung

Makanan favorit Teletubbies adalah pancake dan mereka memasaknya setiap pagi. Tapi yang kita tidak tahu adalah ini: mereka bisa dapet duit dari mana untuk bikin pancake? Pancake tentu tidak murah untuk di beli, jika satu porsi seharga 25 ribu, maka empat pancake menghabiskan 100 ribu perhari, atau 3 juta rupiah per bulan. Padahal, seperti kita tahu, Teetubbies tidak mempunyai pekerjaan tetap. Mereka hanya berpelukan, itu pun tidak digaji. Jadi, darimana datangnya duit para Teletubbies ini? Kemungkinan besar mereka menjadi pemulung untuk memuaskan hobi mereka makan pancake tersebut. 

 Atas empat hal tersebut, gue jadi mikir… 


Jadi,
pernahkah Anda berpikir tentang Teletubbies?


Karena kalau bukan kita,
siapa lagi yang memikirkan tentang nasib malang mereka?

7 kisah perampokan stupid ever

1. Perampok yang ngajak korbannya nge-date

Stephon Bennett, pria asal Columbus merupakan satu dari tiga perampok yang merampok sepasang kekasih di rumahnya. Dan, herannya, 2 jam kemudian si Stephon ini kembali lagi ke rumah korbannya lalu meminta salah satu korbannya yaitu Diana Martinez untuk pergi berkencan. Diana mengenali si Stephon ini sebagai salah satu dari 3 pelaku perampokan dan meminta seorang kerabatnya untuk menelepon polisi.

2. Perampok yang berhenti sebentar untuk berdoa bersama korbannya dan melanjutkan permapokan.

Seorang perampok menodongkan pistolnya kepada Angela Montez, seorang kasir yang berpengalaman berusia 43 tahun, dan serunya, si perampok meminta maaf atas tindakannya tersebut tapi perampokan tetap berlanjut. Si kasir mulai menangis waktu menyadari niat pria itu. Sang kasir kemudian mengingatkan si perampok akan keberadaan tuhan. Kemudian si perampok bercerita bahwa dia mempunyai dua anak yang harus dihidupi, dan meminta sang kasir untuk ikut berdoa agar dia bisa melalui masa-masa sulitnya. Keduanya kemudian berlutut di lantai dan berdoa selama hampir 10 menit.
 Sebagai balasan atas kebaikan sang kasir, si perampok mengeluarkan peluru di pistolnya dan memberikannya kepada wanita tersebut serta berjanji untuk tidak menyakitinya. Kemudian si pria meminta sebuah pelukan dari kasir ersebut. Si perampok kemudian mengambil handphone si kasir dan memintanya untuk pergi ke toilet, hal itu untuk mencegah si wanita menelepon polisi selama 20 menit. Pria tersebut mengambil $20 dolar dari pecahan $5 di laci kas, menurut laporan, pria tersebut meninggalkan sisa uang lain di laci kas tersebut.

3. Perampok yang coret coret wajahnya dengan tinta permanen sebagai topeng.


Mereka “menyamar” dengan menggambarkan topeng di wajahnya menggunakan spidol permanen. Polisi Amerika menghentikan mobil mereka setelah menerima laporan dari dua orang saksi bahwa ada sepasang pria yang mencoba masuk ke sebuah flat di Carrol, Iowa.
 Ciri-cirinya ya itu tadi, pasangan tersebut mengenakan pakaian gelap dan mukanya dicorat-coret, kemudin pergi dengan mobil putih besar. Polisi kemudian melihat mobil Buick Roadmaster tahun 1994 yang sesuai dengan deskripsi pelapor. Dan di dalam mobil tersebut polisi menemukan sepasang pria dengan wajah yang mengenakan “topeng” konyol dari spidol permanen. Keduanya dituntut untuk perampokan tingkat 2 dan dilepaskan dengan jaminan.

4. Pencuri yang bertobat dan mengembalikan perhiasan yang dicurinya tiga tahun kemudian

 Pada tahun 2007, seseorang mencuri di rumah Suzzie Fronterotta di Gallup New Mexico. Yang dicuri adalah sekitar selusin perhiasan dan uang tunai $1000. Meskipun memang perhiasan itu bukan harta karun, tapi memiliki nilai sentimental tersendiri, perhiasan yang tercuri itu di antaranya adalah kalung mutiara berusia 30 tahun serta gelang yang diberikan oleh kerabatnya menjelang kematian. Jadi bisa dibayangkan, betapa terkejutnya Suzie ketika 3 tahun kemudian dia menemukan sebuah paket yang berisi perhiasan-perhiasan tersebut. Pengirimnya tidak bernama tetapi ada sebuah catatan di dalamnya. “Tolong maafkan saya, saya sangat menyesal telah mencuri dari anda, begitu banyak hal buruk terjadi setelah saya mencuri dari anda” itu isi suratnya.
 Rupanya, setelah mencuri perhiasan tersebut, sang pencuri mengalami kesialan yang sangat parah, termasuk kematian istrinya. Jadi si pencuri tersebut memutuskan untuk bertobat dan mengembalikan perhiasan tersebut. Pencuri tersebut juga mengatakan bahwa dia sangat ingin untuk mengembalikan uang $1000 dolarnya jika di kemudian hari dia memiliki uang yang cukup. Dan demi alasan membalas niat baik, Suzie meminta polisi untuk tidak menghukum pria tersebut jika suatu saat dia ditemukan

5.  Pencuri yang ketahuan bersembunyi karena tak kuat menahan ketawa mendengar humor korbannya.

 Pencuri ini sedang bersembunyi ketika para pemilik rumah tiba di rumah tersebut, Tapi… kemudian tertangkap. Karena apa? karena dia tak kuat menahan tawa dan tertawa ngakak setelah mendengar lelucon si pemilik rumah.

6.  Kambing yang ditangkap atas tuduhan perampokan bersenjata

 Jadi ceritanya kepolisian Nigeria menangkap seekor kambing karena dicurigai telah berusaha melakukan perampokan bersenjata. Sekelompok penduduk menangkap kambing tersebut dan mengatakan bahwa kambing itu adalah perampok bersenjata yang telah menggunakan ilmu sihir hitam dan berubah bentuk menjadi kambing guna melarikan diri setelah berusaha mencuri sebuah Mazda 323.
 Mereka mengatakan bahwa mereka melihat sekelompok berandalan mencoba mencuri sebuah mobil. Mereka mengejarnya. Namun, menurut pihak kepoilisian, satu dari mereka berhasil kabur, dan satunya berubah menjadi kambing. Kpercayaan akan sihir memang menyebar luas di Nigeria, negara di Afrika yang paling padat penduduknya. Warga datang ke kantor polisi untuk melihat serta foto kambing tersebut, dan salah satu foto kambing tersebut akhirnya terpampang di koran.

7.  Pencuri yang memiliki tato nama dan tanggal lahir di lehernya

 Polisi tak perlu susah-susah mengidentifikasi pencuri ini karena tato dilehernya merupakan sumber informasi yang sangat jelas.
 Aaron Evans, 21 tahun, tertangkap kamera sedang menerobos masuk sebuah Peugot 106 dan mengambil alat navigasi satelit di dalamnya.